bayangan bulan
jam lima sore berlalu
kita berlima pulang berlagu;
melepas sesalan yang haru biru
dan juga tubuh yang penuh debu.
di setapak berbatu-batu;
kita intip bulan kemerahan merangkak
dari sela-sela ranting rapuh
melirik keabadian dan keindahannya
dari belukar kota pertikaian.
di tanah basah berbatu;
waktu berangkat pulang
bayangan diri kita
tiada berkata-berkata
juga senyum bangga pun tidak bergeming
bulan cipta pelita;
kita cipta bayang-bayang
bayang-bayang buahkan kagum
kendari. agustus 2002
(pulang latihan di ts)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar