....aku ingin menjengukmu di sana;

tetapi hanya sesaat saja kita bercengkrama

dengan letusan jantung kita masing-masing

lalu melahirkan anakanak puisi di atas tanah kerontang...

Selasa, 27 Juli 2010

ANAK SAJAK

anak sajak

malam di kamar tengah
anak-anak sajak yang baru,
turun dengan sunyi
dari langit-langit kayu bayam
dari atap bocor yang menembus ke ruang labirin

lantai kemudian meruah
karena anak sajak semakin ramai dan riuh
berkelakar, bermain, meongabrak-abrik
jantung pikiran yang teronggok

di malam-malam lain
beranak pinaklah anak sajak
karena jantung pikiran
kelebihan daya mengolah onggokan anak sajak.

selalu menumpuk
saat malam mengunjungi kamar tengah.

perumnas wua-wua, 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar