anak sajak
malam di kamar tengah
anak-anak sajak yang baru,
turun dengan sunyi
dari langit-langit kayu bayam
dari atap bocor yang menembus ke ruang labirin
lantai kemudian meruah
karena anak sajak semakin ramai dan riuh
berkelakar, bermain, meongabrak-abrik
jantung pikiran yang teronggok
di malam-malam lain
beranak pinaklah anak sajak
karena jantung pikiran
kelebihan daya mengolah onggokan anak sajak.
selalu menumpuk
saat malam mengunjungi kamar tengah.
perumnas wua-wua, 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar